Kamis, 29 Januari 2015

Power Amp Dengan PSU SMPS 30 Amp Wimog


Spesifikasi :
·         Class Amplifier        : AB
·         Output Power           : 2000 watt
·         Power Supply          : SMPS + Soft Start
·         Working Voltage      : DC 65V
·         Power Source          : AC 220V
·         Total Weight           : 10 kg
·         Price                       : Call

Power Amp Dengan PSU Trafo Aichi 10amp


Spesifikasi :
·         Class Amplifier        : AB
·         Output Power            : 800 watt
·         Power Supply           : Trafo Aichi
·         Working Voltage      : DC 66V
·         Power Source          : AC 220V
·         Total Weight            : 15 kg
·         Price                        : Call

Minggu, 25 Januari 2015

Power Class D


KIT POWER AMPLIFIER CLASS D 200 WATT

Kit power amplifier Class D ini sangat kompak dengan ukuran kit P=11 cm, L=6.5 cm, T=4 cm. Dengan ukuran yang kompak kit ini dapat dirakit di dalam box ukuran kecil 2U (tinggi +/- 8.75 cm) dan dapat disuplai dengan menggunakan SMPS 45V sehingga tampak kecil tetapi berdaya besar.[ cabe rawit ]
Hal yang harus diperhatikan dalam merakit kit Class D (200D) adalah sistem pengkabelan dan ukuran kabel. Kabel dari power suplai menuju kit class D harus digunakan ukuran minimal 0.75 mm. Kabel dengan ukuran kecil dan koneksi yang kurang baik berakibat performancenya kurang bagus dan kemungkinan timbul noise atau hum. Gunakan kabel sinyal input (kabel head) kualitas bagus. Class D sangat peka terhadap sinyal input yang terdistorsi.
Bila dirakit dalam formasi stereo, masing-masing ground pada PCB chanel kiri dan kanan harus disambung dan ground pada socket input chanel kanan dan kiri juga harus disambung. Hal ini untuk menghilangkan noise atau hum.
Class D sangat terkenal dengan efisiensi tinggi di atas 85% sehingga pada pengoperasian beban penuh sekalipun heat sink tidak panas. Tidak perlu ditambah (ekstra) heat sink. Hal ini berbeda dengan power amplifier class AB yang membutuhkan heat sink besar karena disipasi panas dari transistor final sangat besar.
Pada pengoperasian class D yang harus diperhatikan adalah power amplifier ini sangat peka terhadap sinyal input. Untuk itu input power amplifier ini harus selalu dipasang potensio meter. Potensio meter yang disarankan adalah 50K. Pada keadaan tanpa speaker (beban), posisi potensio meter harus selalu pada posisi nol (minimum). Hal ini juga berlaku bila dipasang tone control.
Bila power amplifier class D tidak tersambung dengan beban speaker namun volume input besar, jika terdapat noise frekuensi tinggi (di atas 20 KHz) oleh rangkaian akan dianggap sinyal input sehingga terjadi penguatan yang tidak terkendali lagi atau induksi load yang mana akan menyebabkan mosfet on-off secara liar (seperti short antara + dan -). Mosfet menjadi sangat panas dan akhirnya mati/rusak.
Pada perakitan class D disarankan untuk menggunakan speaker protector.

Price : Call

SMPS 10 Amp 45 V

Specification :

  • Input Voltage : 170 - 250 Volt AC
  • Output Voltage : 45 Volt DC Simetris
  • Extra Output 1 : 15VDC Simetris
  • Extra Output 2 : 0-12 VDC
  • Output Current : 10 Ampere Peak
  • Kit Soft Strater : Included
  • Efficiency : > 75%
  • Weight : 600 gram
Price : Call


SMPS 30 Amp 65V


A. SMPS 65V-30A
Spesifikasi :
·         Input Voltage         : 170 – 250 Volt
·         Output Voltage      : 65 Volt DC Simetris
·         Extra Ouput 1        : 15 VDC Simetris
·         Extra Output 2       : 0-12 VDC
·         Output Current      : 30 Ampere Peak
·         Kit Soft Starter      : Included
·         Efficiency              : > 75%
·         Weight                   : 1.54 kg                 Price : Call
·         Price                      : Call




Sabtu, 24 Januari 2015

Digital Tracer

Digital Tracer/Dritrace adalah sebuah alat ukur yang sangat komplit dari segi fitur dan kegunaanya,ditrace sangat cocok buat anda yang hobby elektronica maupun anda yang berprofesi sebagai seorang teknisi electronika,dritrace di rancang guna memudahkan kita mengukur berbagai komponen... ditrace mampu mengukur nilai capasitor mulai 25pf - 100,000uf,Resistor,Dioda,transistor,FET,induktor dll




Fitur :
a.       Mengukur Resitor
b.      Mengukur Capacitor dan ESR untuk Capacitor di atas 180 nF.
c.      Mengetes Transistor/FET (menentukan jenis transistor NPN-PNP, mengukur hfe, menentukan posisi emitor-base-collector, tegangan forward, menentukan jenis FET N-Chanel P-Channel, menentukan Gate-Drain-Source, mengukur Gate Threshold dan Gate Capacity)
d.      Mengetes Diode/LED (menentukan anoda-katoda, tegangan forward)
e.      Mengukur Induktor
f.       Auto power off 30 detik
g.      Pengoperasian dengan satu push on mini.
h.      LCD 2x16 karakter back light warna biru
i.        Waktu pengukuran : 1 – 3 detik.

Spesifikasi (Range) :
a.       Resistor : 0.01 Ohm sampai 50 M Ohm
b.      Capacitor : 25 pF sampai 100.000 uF. Untuk Capacitor di atas 180 nF terukur juga ESR nya.
c.       Induktor : 0.01 mH sampai 20 H.
d.      Power suplai : DC 9V (baterai)
e.      Stand by current : 0.02 uA
f.       Operating current : 25 mA
g.      Dimensi : 120x60x50 mm (120x60x60 mm termasuk push on mini)
h.      Berat : 250 gram (termasuk baterai)

Price : Call

Jumat, 23 Januari 2015

Switched Mode Power Supply (SMPS)



Switched Mode Power Supply (SMPS)

Pada catu daya (power suplai) modern sebuah SMPS (Switched Mode Power Supply) atau sering disebut sistem PWM (Pulse Width Modulator) mengolah tegangan DC dengan menyearahkan tegangan AC jala-jala 120 – 220 Volt. Tegangan DC tinggi ini kemudian disambungkan (switch) ke trafo khusus lewat Mosfet. Di sisi skunder tegangan diturunkan kemudian disearahkan lagi dan dilewatkan tapis frekuensi tinggi dan kapasitor perata.
Mosfet dipekerjakan dengan teknik pensaklaran (switching). Outputnya berupa deretan pulsa on-off secara periodik pada frekuensi yang umumnya antara 50 KHz sampai 500 KHz. Meskipun frekuensi tetap, lebar pulsa (durasi) dimodulasi sedemikian rupa, hingga didapat tegangan sesuai yang dikehendaki. Durasi ini selain sebagai penentu besarnya tegangan output, juga digunakan sebagai sirkit penstabil tegangan melalui rangkaian umpan baliknya.
Teknik pensaklaran frekuensi tinggi mempunyai keuntungan :
·   Mosfet dikemudikan pada dua keadaan on dan off sepenuhnya, sehingga tegangan drop yang terjadi sangat kecil, suhu transistor jadi dingin demikian juga dengan komponen lainnya.
·   Memerlukan trafo dengan dimensi dan bobot yang jauh lebih kecil dibanding trafo konvensional. Inti trafo menggunakan serbuk besi dipadatkan (ferrite).
·   Nilai kapasitor perata kecil (ratusan micro Farad saja) jauh lebih kecil dibanding power suplai konvensional yang membutuhkan Elco puluhan ribu micro Farad.
·   Kesemuanya (1, 2, 3) membuat efisiensi jadi tinggi. Pada sirkit SMPS yang sederhana sekalipun, efisiensi di atas 75% adalah hal yang mudah untuk dicapai.
·   Tegangan output bisa diset pada voltase berapapun tanpa menimbulkan perbedaan dimensi unit yang berarti. Dengan desain yang baik, drop tegangan output akibat variasi arus beban sangat kecil, selain itu proses stabilisasi tegangan berlangsung jauh lebih singkat, khususnya untuk catu audio amplifier. Karena selain mencegah pemenggalan (clipping) sinyal lebih dini, kemampuan amplifier menangani nada rendah (bass) akan membaik.

Memang sirkit pada SMPS diperlukan lebih banyak komponen, dengan tipe khusus, induktor filter, NTC dan sebagainya yang semuanya dirangkai dalam bentuk lebih kompak. Namun bagusnya, kompleksitas juga sebanding dengan performanya, tapi belum tentu harganya. Rating catu daya SMPS terutama yang berkapasitas besar, lebih murah dibanding catu daya konvensional dengan daya setara.
Selain itu, teknik pensaklaran SMPS menimbulkan gangguan radio (electro magnetic interference) dan karena frekuensinya di atas bentang pendengaran, aman untuk jalur audio. Dengan serangkaian filter radio (EMI Filter) pada jalur masuk dan keluaran unit, gangguan radio ini bisa dihilangkan.!!!

SMPS 45V-8A

 SMPS 45V-8A
Spesifikasi :
·         Input Voltage         : 170 – 250 Volt
·         Output Voltage      : 45 Volt DC Simetris
·         Extra Output          : 0-12 VDC
·         Output Current      : 8 Ampere Peak
·         Kit Soft Starter       : Included
·         Efficiency              : > 75%
·         Weight                   : 450 gram
·         Price                      : Call
                                                                                                                                                                                                                                   

SMPS 32V 8A

Specification :

  • Input Voltage : 170 - 250 Volt AC
  • Output Voltage : 32 Volt DC Simetris
  • Extra Output 1 : 0-12 VDC
  • Output Current : 8 Ampere Peak
  • Kit Soft Starter : Included
  • Efficiency : > 75%
  • Weight : 450 gram
Price : Call




Menghitung Daya Trafo untuk Power Amp



      Cara Menghitung Daya Trafo

Bagaimana Cara menghitung output trafo, untuk mensupply
suatu power amplifier?? Dan untuk keseimbangan antara Trafo dengan Power
Amplifier. Untuk menghitungnya ada dua cara yaitu trafo biasa dan yang
menggunakan CT. simak posting saya dibawah ini,.......RUMUS DASAR

P = (VRMS^2) / R

(VRMS KUADRAT DIBAGI R) ATAU (VPEAK^2) / 2R

Untuk amplifier ideal VPEAK = POWER SUPPLY

Contoh 1 :

Sebuah amplifier yang disupply dengan tegangan 0
dan +12v (bukan simetris +V, 0 dan -V). Sehingga maksimum peak hanya 6V
(jika menggunakan +12V, 0, -12V, maksimum peak = 12). Kemudian speaker
yang dipakai 8 ohm. Maka daya maksimal yang mungkin = 6^2/2 X 8 = 2,25
watt. Seandainya speaker yang dipakai 4 ohm maka daya maksimumnya =
6^2/2 X 4 = 4,5 watt. Inilah alasan mengapa impedansi speaker mobil
menggunakan 4 ohm, agar dengan tegangan yang sama bisa menghasilkan watt
yang besar.

Contoh 2 :

Sebuah amplifier OCL, menggunakan trafo 5A murni, tegangan AC 32 CT 32 ,
speaker 8 ohm dan 4 ohm. Berapa daya yang dihasilkan?

32 AC = 44.8 V (setelah melewati diode dan elco) dibulatkan saja menjadi
45 volt.

P (8 ohm) = 45^2/2 X 8 = 126 Watt, cara menghitungnya, 45 kuadrat sama
dengan 45 X 45 = 2025, dan 2 X 8 ohm = 16, jadi 2025 / 16 = 126,56 watt,
dibulatkan 126 watt.

P (4 ohm) = 45^2/2 X 4 = 253 Watt , cara menghitungnya, 45 kuadrat sama
dengan 45 X 45 = 2025, dan 2 X 4 ohm = 8, jadi 2025 / 4 = 253,25 watt,
dibulatkan 253 watt.

Rumus diatas digunakan untuk system stereo, memang penghitungan diatas
belum bisa dijadikan patokan, karena daya watt amplifier tidak
ditentukan dari rumus tegangan saja, banyak faktor yang mempengaruhi
besar kecilnya daya watt amplifier, misalnya PCB rangkaian amplifier
yang digunakan, jenis transistor final yang digunakan,
 ini juga berpengaruh terhadap daya watt amplifier yang
dihasilkan, karena transistor final sendiri juga memiliki tegangan
maksimal dan daya output maksimal yang berbeda, sebagai contoh, sebuah
transistor jengkol memiliki kemampuan tegangan maksimal 30 volt, daya output
kurang lebih 125 watt, berbeda dengan transistor SANKEN yang memiliki
kemampuan tegangan maksimal 45 volt, daya output kurang lebih 200 watt,
besar nya Amper trafo juga mempengaruhi besarya daya watt yang
dikeluarkan, penggunaan trafo 5A berbeda dengan menggunakan trafo 10A,
besarnya kapasitor power supply juga berpengaruh. Semua itu banyak
faktor untuk menentukan besarnya daya watt amplifier, dengan rumus
diatas minimal bisa diketahui perkiraan daya watt amplifier menurut
tegangan yang dipakai.
Perhitungan Daya Trafo dan Amplifier
Bagaimana cara menghitung daya yang di hasilkan sebuah tranformer
(dengan catatan trafo yang dihitung trafo murni /kw1), berikut sekilas
perhitungannya dengan menggunakan rumus :

P =  V . I
dimana,
P = daya (VA/Watt)
V = Voltase / Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)

sebagai contoh berapakah daya yang dihasilkan dari sebuah trafo 10A X 32V ?
sebelum dimasukan dalam rumus tegangan 32V pada trafo merupakan VAC
(tegangan Ac) maka harus dirubah dulu dalam DC. kenapa harus dirubah ?
karena pada umumnya perangkat elektronika menggunakan tegangan DC.
dengan perhitungan
Vdc = Vac x 1.414 (1.414 merupakan satuan standar)
Vdc = 32Vac X 1.414
Vdc = 45,245
maka

P =  V . I
P = 45,245V X 10A
P = 452,45 VA/WattTrafo 10A x 32Vac (45,3Vdc) mampu menghasilkan daya
sekitar 453,45 VA/Watt

Daya Power Amplifier bisa dihitung dari Transistor final, misal sebuah
amplifier mono menggunakan 2 pasang Transistor sanken maka daya yang
dihasilkan  400Watt dimana tiap pasang Transistor Sanken mampu
menghasilkan daya sekitar 200Watt dan Transistor Jengkol Malaysia 100Watt.
power amplifier bisa benar-benar menghasilkan daya 400Watt jika daya
power supply tercukupi paling tidak daya sama atau lebih. dan dalam
pembuatan power amplifier yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah
mengetahui daya beban yang akan disupply dalam hal ini adalah daya
speaker, setelah diketahui maka akan mudah dalam menentukan daya power
amplifier, sama halnya dengan power supply daya power ampplifier harus
mencukupi paling tidak sama atau lebih dengan daya speaker.

Kesimpulan :
Daya Power supply harus mampu menghandle daya amplifier dan daya
Amplifier harus mampu menghandle Daya Speaker.

menentukan besaran watt power amplifier

untuk besaran watt speaker tidak akan bisa bertmbah karena si pabrikan
sudah menentukan maksimum watt speaker tsb ,yang artinya speaker anda
maksimum 500 watt untuk 8 ohm jadi kalau anda membuat speakernya paralel
berarti speakernya jadi 4 ohm
nah dalam hal ini yang menjadi kerja extra adalah si power tsb karena
dipaksa mendorong 2 speaker sekali gus ,saya gak bilang power harus min
1000 watt ,itu semua tergantung komponen power anda dan isi dari speaker
anda ,bahkan jika power anda 600 watt (300x2 watt) pun bisa untuk
mendorong 2 speaker tadi "jika" speck speaker anda tidak butuh power yang
besar

untuk mengetahui besaran watt si power ,anda hanya menghitung TR final
nya ada berapa pasang ,dan yang perlu diketahui adalah spek si TR tsb
berapa watt/pasang nya (anda bisa search di google dengan no serinya)
nah tinggal di kali untuk total watt.

untuk speck trafo tergantung berapa TR final yang akan kita pasang ,kalau
boleh cari trafo min 20A - 56V ,semakin besar amper si trafo maka
semakin banyak TR yang akan kita pasang karena si trafo ini yang akan
mensuplay semua kekuatan si TR tsb

untuk elco saya sarankan ukuran 100V

kenapa harus sanken ? apakah tidak ada TR yang lain

Namun ada saya dapat masukan dari beberapa sumber:
kasus :
1. 2 buah speaker 15 inc dgn speck masing2 500 watt 8 ohm trus saya
hambat di 4 ohm (paralel) ,apakah dgn saya paralel watt dr speaker saya
bertambah?.

kalau dipasang 4 ohm nilai watt naik (tapi yang naik watt powernya bukan
watt speakernya)
nilai 500watt itu nilai apa continues atau peak ?, kalau 500watt itu
continues berarti sebaiknya menggunakan power 500watt, tetapi jika
500watt itu nilai peaknya (maksimumnya) berarti nilai power tidak boleh
lebih besar dari 500watt.

2. yang ke 2 untuk menghandle ke2 speaker tersebut brarti power yg saya
butuhkan min jg 1000 watt, untuk menentukan besarnya watt dr power
bagaimana caranya?

daya (P) sama dengan tegangan (V) dikali arus (i), atau bisa menggunkan
persamaan lain yang sejenis.

3. trus untuk speck travo, sanken, elco, yang bagaimana yg harus saya
sediakan ?

saya kasih saran minimumnya saja,
trafo :
10 amp 47 Volt (sebaiknya disesuaikan rangkaian yang dipakai, apah
32/47/56volt)

transistor :
Sanken 2 pasang (mono) jadi kalau stereo 4 pasang (type 2SA1216 beserta
pasangannnya atau type 2SA1494 beserta pasangannya, keduanya bernilian
200watt).
Mexico 2 pasang (mono) jadi kalau stereo 4 pasang (type MJL15001/2 nilai
200watt, MJL15003/4 & MJL15024/25 bernilai 250watt).
Tr jengkol malaysia/TIP MOSPEC 2N3055 dan MJ2955 menghasilkan daya watt
sekitar 100-150 watt setiap pasang.


Cukup sekian dari saya, semoga posting ini bermanfaat bagi anda yang
membacanya,.....

TRAFO AICHI 20 Amp For AUDIO


Spesifikasi dan Dimensi Aichi 20A 55VCT
·         Tegangan primer : 2 x (0, 110, 115 Volt)
·         Tegangan skunder : 47, 55 VCT
·         Tegangan skunder extra : 15, 18 VCT (500 mA)
·         Ukuran kern (mm) : 80 (Tebal) x 171 (Lebar) x 142.5 (Tinggi)
·         Berat : 15 kg
·         Harga : Call

Kamis, 22 Januari 2015

TRAFO AICHI 10 Amp For AUDIO


Spesifikasi dan Dimensi Aichi 10A 47VCT
·         Tegangan primer : 0, 110, 220, 230 Volt atau 2 x (0, 110, 115 Volt)
·         Tegangan skunder : 35, 42, 47 VCT
·         Tegangan skunder extra : 15, 18 VCT (500 mA)
·         Ukuran kern (mm) : 60 (Tebal) x 132 (Lebar) x 110 (Tinggi)
·         Berat : 6.5 kg
·         Harga : Call