Jumat, 23 Januari 2015

Menghitung Daya Trafo untuk Power Amp



      Cara Menghitung Daya Trafo

Bagaimana Cara menghitung output trafo, untuk mensupply
suatu power amplifier?? Dan untuk keseimbangan antara Trafo dengan Power
Amplifier. Untuk menghitungnya ada dua cara yaitu trafo biasa dan yang
menggunakan CT. simak posting saya dibawah ini,.......RUMUS DASAR

P = (VRMS^2) / R

(VRMS KUADRAT DIBAGI R) ATAU (VPEAK^2) / 2R

Untuk amplifier ideal VPEAK = POWER SUPPLY

Contoh 1 :

Sebuah amplifier yang disupply dengan tegangan 0
dan +12v (bukan simetris +V, 0 dan -V). Sehingga maksimum peak hanya 6V
(jika menggunakan +12V, 0, -12V, maksimum peak = 12). Kemudian speaker
yang dipakai 8 ohm. Maka daya maksimal yang mungkin = 6^2/2 X 8 = 2,25
watt. Seandainya speaker yang dipakai 4 ohm maka daya maksimumnya =
6^2/2 X 4 = 4,5 watt. Inilah alasan mengapa impedansi speaker mobil
menggunakan 4 ohm, agar dengan tegangan yang sama bisa menghasilkan watt
yang besar.

Contoh 2 :

Sebuah amplifier OCL, menggunakan trafo 5A murni, tegangan AC 32 CT 32 ,
speaker 8 ohm dan 4 ohm. Berapa daya yang dihasilkan?

32 AC = 44.8 V (setelah melewati diode dan elco) dibulatkan saja menjadi
45 volt.

P (8 ohm) = 45^2/2 X 8 = 126 Watt, cara menghitungnya, 45 kuadrat sama
dengan 45 X 45 = 2025, dan 2 X 8 ohm = 16, jadi 2025 / 16 = 126,56 watt,
dibulatkan 126 watt.

P (4 ohm) = 45^2/2 X 4 = 253 Watt , cara menghitungnya, 45 kuadrat sama
dengan 45 X 45 = 2025, dan 2 X 4 ohm = 8, jadi 2025 / 4 = 253,25 watt,
dibulatkan 253 watt.

Rumus diatas digunakan untuk system stereo, memang penghitungan diatas
belum bisa dijadikan patokan, karena daya watt amplifier tidak
ditentukan dari rumus tegangan saja, banyak faktor yang mempengaruhi
besar kecilnya daya watt amplifier, misalnya PCB rangkaian amplifier
yang digunakan, jenis transistor final yang digunakan,
 ini juga berpengaruh terhadap daya watt amplifier yang
dihasilkan, karena transistor final sendiri juga memiliki tegangan
maksimal dan daya output maksimal yang berbeda, sebagai contoh, sebuah
transistor jengkol memiliki kemampuan tegangan maksimal 30 volt, daya output
kurang lebih 125 watt, berbeda dengan transistor SANKEN yang memiliki
kemampuan tegangan maksimal 45 volt, daya output kurang lebih 200 watt,
besar nya Amper trafo juga mempengaruhi besarya daya watt yang
dikeluarkan, penggunaan trafo 5A berbeda dengan menggunakan trafo 10A,
besarnya kapasitor power supply juga berpengaruh. Semua itu banyak
faktor untuk menentukan besarnya daya watt amplifier, dengan rumus
diatas minimal bisa diketahui perkiraan daya watt amplifier menurut
tegangan yang dipakai.
Perhitungan Daya Trafo dan Amplifier
Bagaimana cara menghitung daya yang di hasilkan sebuah tranformer
(dengan catatan trafo yang dihitung trafo murni /kw1), berikut sekilas
perhitungannya dengan menggunakan rumus :

P =  V . I
dimana,
P = daya (VA/Watt)
V = Voltase / Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)

sebagai contoh berapakah daya yang dihasilkan dari sebuah trafo 10A X 32V ?
sebelum dimasukan dalam rumus tegangan 32V pada trafo merupakan VAC
(tegangan Ac) maka harus dirubah dulu dalam DC. kenapa harus dirubah ?
karena pada umumnya perangkat elektronika menggunakan tegangan DC.
dengan perhitungan
Vdc = Vac x 1.414 (1.414 merupakan satuan standar)
Vdc = 32Vac X 1.414
Vdc = 45,245
maka

P =  V . I
P = 45,245V X 10A
P = 452,45 VA/WattTrafo 10A x 32Vac (45,3Vdc) mampu menghasilkan daya
sekitar 453,45 VA/Watt

Daya Power Amplifier bisa dihitung dari Transistor final, misal sebuah
amplifier mono menggunakan 2 pasang Transistor sanken maka daya yang
dihasilkan  400Watt dimana tiap pasang Transistor Sanken mampu
menghasilkan daya sekitar 200Watt dan Transistor Jengkol Malaysia 100Watt.
power amplifier bisa benar-benar menghasilkan daya 400Watt jika daya
power supply tercukupi paling tidak daya sama atau lebih. dan dalam
pembuatan power amplifier yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah
mengetahui daya beban yang akan disupply dalam hal ini adalah daya
speaker, setelah diketahui maka akan mudah dalam menentukan daya power
amplifier, sama halnya dengan power supply daya power ampplifier harus
mencukupi paling tidak sama atau lebih dengan daya speaker.

Kesimpulan :
Daya Power supply harus mampu menghandle daya amplifier dan daya
Amplifier harus mampu menghandle Daya Speaker.

menentukan besaran watt power amplifier

untuk besaran watt speaker tidak akan bisa bertmbah karena si pabrikan
sudah menentukan maksimum watt speaker tsb ,yang artinya speaker anda
maksimum 500 watt untuk 8 ohm jadi kalau anda membuat speakernya paralel
berarti speakernya jadi 4 ohm
nah dalam hal ini yang menjadi kerja extra adalah si power tsb karena
dipaksa mendorong 2 speaker sekali gus ,saya gak bilang power harus min
1000 watt ,itu semua tergantung komponen power anda dan isi dari speaker
anda ,bahkan jika power anda 600 watt (300x2 watt) pun bisa untuk
mendorong 2 speaker tadi "jika" speck speaker anda tidak butuh power yang
besar

untuk mengetahui besaran watt si power ,anda hanya menghitung TR final
nya ada berapa pasang ,dan yang perlu diketahui adalah spek si TR tsb
berapa watt/pasang nya (anda bisa search di google dengan no serinya)
nah tinggal di kali untuk total watt.

untuk speck trafo tergantung berapa TR final yang akan kita pasang ,kalau
boleh cari trafo min 20A - 56V ,semakin besar amper si trafo maka
semakin banyak TR yang akan kita pasang karena si trafo ini yang akan
mensuplay semua kekuatan si TR tsb

untuk elco saya sarankan ukuran 100V

kenapa harus sanken ? apakah tidak ada TR yang lain

Namun ada saya dapat masukan dari beberapa sumber:
kasus :
1. 2 buah speaker 15 inc dgn speck masing2 500 watt 8 ohm trus saya
hambat di 4 ohm (paralel) ,apakah dgn saya paralel watt dr speaker saya
bertambah?.

kalau dipasang 4 ohm nilai watt naik (tapi yang naik watt powernya bukan
watt speakernya)
nilai 500watt itu nilai apa continues atau peak ?, kalau 500watt itu
continues berarti sebaiknya menggunakan power 500watt, tetapi jika
500watt itu nilai peaknya (maksimumnya) berarti nilai power tidak boleh
lebih besar dari 500watt.

2. yang ke 2 untuk menghandle ke2 speaker tersebut brarti power yg saya
butuhkan min jg 1000 watt, untuk menentukan besarnya watt dr power
bagaimana caranya?

daya (P) sama dengan tegangan (V) dikali arus (i), atau bisa menggunkan
persamaan lain yang sejenis.

3. trus untuk speck travo, sanken, elco, yang bagaimana yg harus saya
sediakan ?

saya kasih saran minimumnya saja,
trafo :
10 amp 47 Volt (sebaiknya disesuaikan rangkaian yang dipakai, apah
32/47/56volt)

transistor :
Sanken 2 pasang (mono) jadi kalau stereo 4 pasang (type 2SA1216 beserta
pasangannnya atau type 2SA1494 beserta pasangannya, keduanya bernilian
200watt).
Mexico 2 pasang (mono) jadi kalau stereo 4 pasang (type MJL15001/2 nilai
200watt, MJL15003/4 & MJL15024/25 bernilai 250watt).
Tr jengkol malaysia/TIP MOSPEC 2N3055 dan MJ2955 menghasilkan daya watt
sekitar 100-150 watt setiap pasang.


Cukup sekian dari saya, semoga posting ini bermanfaat bagi anda yang
membacanya,.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar